Tentang kita

hembus angin dan cemara gununglah
yang menyanyikan irama itu, 
karenanya tempat itu 
selalu di singgahi para pendaki.

mereka meninggalkan jejak 
yang kemudian tertutupi daun yang jatuh.
demikianlah, 
maka kaupun tak sendiri, 
aku senantiasa mengalunkan nadaku dalam lagumu. 

demikian juga engkau
yang selalu menuliskan bait-bait dalam puisiku.
aku dan kau telah menjadi kita, 
hingga eidelweispun tumbuh 
di antara jejak kita. 
cantik dan tersenyum, 
harumnya bahkan sampai ke negeri jauh.

Post a Comment

0 Comments