CANDIKIDUL,KARANG TARUNA dan TEKHNOLOGI INFORMASI


Candikidul tetaplah Candikidul,tanah yang dihuni oleh warga yang mayoritas sederhana dengan banyak profesi dan pekerjaan,dalam banyak hal sebenarnya penduduk Candikidul adalah orang yang sangat sederhana dalam pemikiran dan keinginan,damai rasanya di kampungku ini,bukan hanya karena aku dilahirkan di kampung ini tapi terlebih karena memang kampung  ini mendamaikan bagi siapapun yang tinggal disini.
Dalam berkembangannya Candikidul mengalami beberapa kali pergolakan idealisme yang mengakibatkan tatanan yang selama berpuluh tahun hilang dalam sekejap berganti dengan perasaan terasing  dan aneh ketika kita yang pernah merasakan kedamian Candikidul ini tiba tiba berganti dengan berbagai macam rasa yang terlalu kompleks untuk dijabarkan dalam tulisan karena  perbedaan sifat,kepentingan  dan pemikiran.
Pemuda –pemudi yang dalam perannya dulu bernama Tunas Muda kemudian bergabti menjadi Remaja Masjid kemudian berganti lagi menjadi Karang Taruna menjadi satu satunya factor penentu bagi hitam dan putihnya kampung ini .
Peran para Karang Taruna ini dapat dilihat dari kiprahnya pasca “Tragedi 2004” ( sebutan peristiwa ini hanya intern untuk penulis ),sehingga membuat para orang tua sadar bahwa mereka juga meninggalkan sejarah yang kelak akan dikenang dan dijadikan pelajaran bagi generasi selanjutnya.
Hari ini,Karang taruna dipimpin oleh Moh Nahari,nama yang tak asing lagi bagi para pemuda Candikidul baik yang muda maupun yang tua,Banyak cita cita luhur yang menjadi tanggung jawab dipundak para pemuda Candikidul karena kini para pemuda tidak hanya bergaul dilingkungan intern Candikidul tetapi sudah merambah ke dunia luar yabg sedikit banyan mempengaruhui cara berfikir dan sikap mereka begitu mereka kembali ke kampung.
Kemajuan teknologi terutama teknologi informasi sudah merambah ke berbagai usia dan kalangan tidak terbatas waktu dan tempat,Hand Phone lah yang menjadi tumpuannya.Jejaring social  Facebook yang dulu awam dikalangan muda-mudi kini justru menjadi hal yang tak mampu dilepaskan bahakn ditempat yang disakralkan sekalipun (baca : masjid,pertemuan,pengajian ).kini hamper semua orang Candikidul terutama generasi mudanya punya akun Jejaring sosial terutama mereka yang hari harinya berkutat dengan dunia maya.
Hand Phone,,,,,,,,,yah benda inilah yang membuat banyak perbedaan di tahun tahun belakangan ini,ia mengenalkan semua dengan dunia luar (baca : dunia maya ) dampak buruknya terutamaa tayangan yang seharusnya memeng bukan konsumsi umur tertentu kini bias dinikmati dengan sangat mudah oleh siapapun,apalagi dengan harga media yang terjangkau oleh kalangan muda,hingga aneh rasanya kalau kini seseorang tiding nenteng Hp kalo lagi keluar rumah.
Tetapi memng ini tak akan mampu kita cegah karena memang JAMAN SUDAH BERUBAH.Hal yang bias kita lakukan adalah tidak menelan mentah mentah apa yang kita dapat di dunia maya dan membawanya dalam kehidupan kita yang nyata.

Lalu apa hubungannya antara Candikidul,Karang Taruna dan Tekhnologi Informasi ?
1.Tekhnologi Informasi membuat kita tidak buta dengan apa yang terjadi di belahan dunia alain baik perubahan politik,sosial maupun ekonomi.seharusnya karena kini kita dengan mudah untuk saling berbagi dengan siapapun harusnya membuat hubungan internal Candikidul semakin erat dan semakin menguntungkan hingga akhirnya nanti mebawa kemajuan bagi Candikidul.
2.Tekhnogi Informasi membuat pandangan kita menjdi luas dalam berfikir dan beretika,hingga kita dengan tempatnya harusnya mampu menghilangkan sekat-sekat Idealisme dan memperlakukan sesuai  dengan haknya dan tidak memaksakan keinginan kita kepada orang lain.
3.Berbagi media yang ada harusnya dibuat sebaggai  sumber ilmu yang efektif,bukan hanya sebagai tempat untuk update status.walaupun itu juga tidak salah asal tidak berlebihan.

Post a Comment

0 Comments